Rabu, 14 Oktober 2009

Trend Modifikasi Kebaya Modern dan Payet

Trend Kebaya Modern Modifikasi dengan Payet

Saat ditemui di kediamannya, Eva mengatakan khusus untuk Kebaya Modern yang lagi trend adalah kebaya dengan modifikasi payet. Usaha kebaya modern ini dia dijalankan selain untuk mencari uang juga menyalurkan bakat yang dimilikinya pada saat dia masih sekolah di SMK N 5 dulu.

Menurut wanita yang menekuni usaha pembuatan kebaya modrn ini sejak tahun 1996, mengatakan, kalau dulu wanita berkerudung jarang ada yang mau menggunakan kebaya modern, semenjak adanya perubahan dari tahun ke tahun mengenai model busana, akhirnya dia membuat suatu rancangan busana kebaya modern.

Model-model rancangan seperti kebaya modern dengan model sederhana, kebaya modifikasi obi (ikat pigang), dan kebaya modern modifikasi kain tenun.

"Selain busana kebaya, saya juga bisa membuat model busana lain tergantung dari pesanan konsumen," kata Eva.

Dia pernah mengikuti fashion di Jakarta untuk mewakili Kalbar, busana yang diadakan pada saat itu dengan tema flower, salah satu modelnya menggunakan busana yang dihiasi dengan buah jeruk sambal, dia memilih jeruk karena jeruk merupakan salah satu komoditi yang terkenal di Pontianak. Jeruk yang digunakan untuk menghiasi busananya kurang lebih 20 biji, dan dia mendapatkan juara I, untuk Kalbar.

Untuk menjalankan usaha kebaya modernnya dia dibantu oleh dua karyawan yang bekerja di rumah masing-masing, artinya semua karyawan tinggal menjahit pakaiannya saja sedangkan polanya sudah dibuat oleh Eva. Pemasaran kebaya modern yang dilakukan dari mulut ke mulut dan dari pintu ke pintu.

Agar para pelanggannya tidak pindah dia mengerjakan busana dengan rapi dan ketelitian, karena untuk membuat satu kebaya kebaya modern diperlukan selama satu minggu dimana konsumen harus melakukan fiting (pengepasan) busana agar busana tidak kekecilan dan sebaliknya.

Untuk sekarang yang lagi ngtrend adalah kebaya modern modifikasi dengan sentuhan ofnaiser, yaitu kebaya yang ditambah dengan payet (manik-manik).

Tahun 2009 yang dikerjakannya sekarang adalah kebaya modern untuk pesta kawinan. Untuk bahan yang digunakan untuk busana kebaya tergantung konsumen, biasanya bahan yang digunakan oleh konsumen tila Prancis, sedangkan untuk bahan modifakasi untuk obi dari bahan rosil, satung kristal, dan sifon metalik. Harga untuk satu busana tergantung dari model busana, yakni berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.500.000.

Rencana kedepan ingin membuat kebaya modern dengan modifikasi dengan menggunakan kain tenun. Kain tenun yang digunakan adalah kain tenun dari Sintang, dia memilih Sintang karena motif dan bahannya serta cocok dipadupadankan dengan kebaya.

Selain itu dia juga ingin membuat suatu terobosan baru untuk anak remaja, karena anak remaja suka menggunakan pakaian yang sederhana seperti kaos, maka dia berpikir bagaimana anak remaja juga suka dengan kain tenun, untuk itu dia akan mencoba membuat baju kaos yang dimodifikasi dengan kain tenun, sehinnga anak remaja suka dengan kombinasinya.

Untuk mendapatkan kain tenun dari Sintang dia sudah melakukan kerjasama dengan temannya bernama Novi.

"Adanya kerjasama ini diharapkan pengarajin kain tenun bisa lebih maju lagi dan bersemangat lagi untuk membuat kain, sehingga perekonomian pengrajin tenun meningkat," harapnya.

borneotribune.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar