Rabu, 09 Desember 2009

Buat Desain Dapur

Rencanakan Dapur Berdasar Fungsinya

Menentukan desain dapur tak bisa sembarangan. Perlu diketahui dulu fungsi dan ragam pembagian aktivitas di dapur supaya dapur menjadi nyaman dipergunakan.

Dapur bisa diibaratkan sebagai jantung di sebuah rumah. Berbagai kegiatan
Belajar masak yang berkenaan dengan pengolahan makanan, yang merupakan sumber tenaga dan nutrisi keluarga, berlangsung di sini. Pernyataan di atas merupakan salah satu alasan, mengapa dapur sebaiknya didesain dengan baik.
Proses desain dapur tidak bisa sembarangan, karena akan mempengaruhi kenyamanan berkegiatan di dalamnya cth dalam Belajar masak. Salah satu yang perlu diketahui sebelum mendesain dapur adalah pembagian aktivitas di dapur itu. Salah satunya adalah pembagian dapur berdasarkan fungsinya. Kategori ini membagi dapur menjadi dua, dapur basah dan dapur kering.
Dapur basah adalah area dapur dimana kegiatan masak memasak dilakukan. Mulai dari proses pencucian hingga pengolahan bahan makanan dilakukan di dapur basah.
Dapur kering merujuk pada area dapur yang digunakan untuk kegiatan yang serba ringkas. Seperti menyajikan makanan saat sarapan. Menyeduh secangkir teh atau kopi, juga bisa dilakukan di dapur kering. Dapur kering pun bisa digunakan sebagai area kumpul keluarga, untuk sekedar berbincang-bincang sambil menikmati kudapan atau camilan.
Setelah mengetahui pembagian ini, saatnya membuat perencanaan letak di dapur. Menurut Yuni Jie dalam bukunya Simply Simple, perencanaan dapur sebaiknya mengikuti kaidah segitiga. Kaidah ini dibuat berdasarkan tiga fungsi utama dapur, yaitu penyimpanan, persiapan, dan pengolahan. Berdasarkan kaidah ini, jarak antara lemari pendingin, kompor, dan bak cuci piring haruslah seimbang. Jika ditarik garis di antaranya, haruslah membentuk segitiga. Idealnya, segitiga sama sisi


http://www.ideaonline.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar