Http://lifestyle.okezone.com
Senin, 18 Januari 2010
Trend Baju Kerja 2010
Bereksplorasi Dengan Baju Kerja, Yuk!
Gaya berpakaian yang dikenakan memang dapat membangun karakter dan imej seseorang. Pun demikian dengan gaya berpakaian bagi kaum pekerja, pasti akan memberi imej tersendiri di mata karyawan, rekan, atau klien anda.
Umumnya pakaian/baju untuk pekerja selalu didominasi blazer yang membantu anda bersikap formal sepenuhnya. Namun kini, tren pakaian pekerja telah berganti dengan tampilan yang lebih manis sesuai karakter masing-masing. Mengenai hal itu, dina mediani, salah satu anggota asosiasi perancang pengusaha mode indonesia (appmi) membenarkannya.
Menurutnya, para pekerja zaman dulu lebih banyak mengenakan blazer(baik itu baju impor dan baju import) karena masih harus menunjukkan kesetaraan gender dan pola pikir yang berbeda antara wanita dan pria. Tapi sekarang kesetaraan itu tidak ada lagi, justru orang sudah memahami persamaan gender. Dengan demikian, kaum wanita umumnya lebih dapat menunjukkan kewanitaannya dengan cara berpakaian.
"dulu harus lebih menunjukkan profesionalitas dalam bekerja dengan tampil maskulin. Kalau sekarang sudah tidak lagi, eranya kini sudah berubah. Utamanya kaum pekerja wanita sudah dapat menujukkan sisi feminin mereka dalam busana kerja sehari-hari," paparnya.
Lebih lanjut salah satu perancang busana baju impor dan baju import berlabel estrella ini juga mengungkapkan, pilihan pakaian yang dikenakan untuk para pekerja pun lebih bervariatif. Karena itu, bisa lebih bereksplorasi dengan keseharian mereka.
"pilihan pakaian kerja saat ini lebih beragam, gaun-gaun yang simpel pun bisa menjadi satu pilihan manis untuk pekerja wanita menunjukkan jati dirinya. Apalagi saat ini musim batik, maka pakaian khas jawa itu pun dapat dikenakan sebagai busana kerja sehari-hari," ungkap wanita ramah ini.
Tak sebatas itu saja, sambung dina, aksesori pendukung dalam penampilan kaum pekerja pun dapat lebih beragam. Kendati demikian, dalam pengaplikasiannya pun harus disesuaikan dengan profesi yang digeluti. "kini aksesori pendukungnya pun lebih beragam. Namun anda tidak boleh asal memakainya. Jangan terlalu ramai, tapi sesuaikan dengan bidang pekerjaan masing-masing. Kalau menuntut pekerjaan yang efisien maka sebaiknya berpenampilan yang praktis," ucap dina.
Bahkan, pemilihan aksesori yang digunakan juga harus disesuaikan dengan pakaian yang saat itu dikenakan. "saat memakai baju polos boleh menggunakan aksesori yang ramai, sementara kalau anda tengah menggunakan pakaian yang bermotif jangan memakai aksesori yang ramai," pungkasnya.(nsa)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar