Kamis, 18 Maret 2010

Liburan ke Kepulauan Seribu Yuk

Salah satu tempat yang relatif murah yang dapat Anda kunjungi di Kepulauan Seribu adalah Pulau Pramuka, pusat pemerintahan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Mengapa disebut tidak mahal? Anda dapat memilih salah satu dari tiga paket wisata bahari yang dikemas Balai Taman Nasional Laut
Pulau Seribu (TNLKS) dengan harga relatif terjangkau.


Misalkan Anda memilih
paket wisata Pulau Seribu empat hari tiga malam, Anda "hanya" membayar Rp 600.000 per orang (maksimal 30 orang dan kelipatannya),
tetapi sudah dapat menikmati 15 obyek wisata bahari, sudah termasukbiaya transportasi, akomodasi (AC/TV), dan logistik (tujuh kali makan dan 5 kali snack). Menginap selain di mes, juga di homestay milik warga setempat.

Pengunjung
paket wisata Pulau Seribu berangkat dari Marina Ancol menggunakan speedboat dari Marina Ancol butuh waktu satu jam. Dari pelabuhan rakyat Muara Angke, menggunakan kapal kayu (ojek) butuh waktu dua setengah jam. Wisatawan berhenti di Suaka Margasatwa Pulau Rambut seluas 45 hektar, yang ditumbuhi hutan bakau rimbun dan terumbu karang indah, dan didiami puluhan ribu ekor burung.


Di Pulau Pramuka, pulau permukiman yang menjadi pusat administrasi dan pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu, Anda akan disambut dengan es kelapa muda segar dan sukun goreng, atau dodol ****ut laut, makanan khas setempat.


"Di pulau ini, Taman Nasional Laut
Pulau Seribu mengelola Pusat Wisata Pendidikan dan Konservasi Laut. Pengunjung belajar sembari menikmati kegiatan wisata, termasuk wisata outbound dan sembilan elemen highropes," kata Kepala Balai TNLKS Sumarto di Pulau Pramuka, pekan lalu.


Anda dapat berkenalan dengan biota laut langka, tukik, atau anakan penyu sisik dan melihat Laboratorium Hatchery Biota Laut Langka. Juga dapat memberi makan penyu dan melepas tukik ke laut.


Pengunjung dapat mengenali jenis mangrove dan lamun, termasuk menanamnya. Juga dapat melakukan transplantasi karang hias bermetode
rockpile yang mudah, murah, ramah lingkungan dengan tingkat keberhasilan tinggi. Mangrove, lamun, dan karang merupakan tiga ekosistem laut yang berperan penting membangun ekosistem laut

Kepulauan Seribu yang optimal.
Di Pulau Pramuka, pengunjung dapat melihat penangkaran kupu-kupu di TNLKS, termasuk siklus metamorfosa kupu-kupu.

Selain menikmati panorama alam bahari dan budaya masyarakat Kepulauan Seribu, pengunjung juga dapat mengenal snorkeling dan diving (menyelam) secara awal. Kesempatan ini membuat banyak orang makin cinta bahari karena mereka dapat menyelam di bawah laut, menyaksikan keindahan alam bahari yang luar biasa. Aktivitas ini dapat Anda lakukan di baliho apung taman nasional dan di kawasan PerlindunganLaut Masyarakat Kepulauan Seribu, atau secara khusus di kawasan penangkaran karang hias.


Bakar ikan
Pengunjung dapat mengunjungi resor wisata Pulau Kotok, lokasi program rehabilitasi elang bondol dan kijang, serta ke akuarium bawah laut di Pulau Putri. Anda juga diperbolehkan memancing, membakar ikan, dan membuat api unggun. Bayangkan, makan ikan bakar di laut, apa enggak asyik tuh?

Pengelola TNLKS menyediakan pula hiburan organ tunggal, ruang diskusi, termasuk peralatan sound-system-nya, serta fasilitas olahraga, mulai dari tenis, bulu tangkis, voli pantai, tenis meja, sepak bola sampai fitness.


Yang juga menarik, Anda dapat melihat lokasi budidaya perikanan dan kelautan seperti ikan konsumsi (bandeng dan kerapu), rajungan, kima, teripang, ruput laut, dan ikan hias. Anda juga boleh memberi makan ikan-ikan besar seperti ikan napoleon, barakuda, platak, kue, dan julung-julung dalam jaring apung. Pengunjung dapat belajar bagaimana proses budidaya ikan konsumsi skala kecil dan skala industri milik PT Nusa Ayu Karamba, termasuk atraksi cabut duri bandeng.


Jika ada waktu, pengunjung mengunjungi tempat pengumpul ikan hias, dikelola nelayan di Pulau Panggang, yang bersertifikasi internasional. Anda pun dapat membeli koleksi ikan hias.


robertadhiksp.vox.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar