Berikut langkah-langkah penggantian aki.
1. Pastikan kunci kontak sudah diposisi "OFF" atau tercabut. Setelah itu, diamkan sejenak untuk memastikan komponen kelistrikan benar-benar mati. Selain itu, agar ECU tidak aktif untuk menghindari hang atau kerusakan pada ECU. Jika kunci kontak masih "ON", masih terdapat arus listrik dan ketika kabel aki dicabut dapat berpotensi menimbulkan percikan api.
2. Untuk amannya, lepaskan kabel negatif dulu, baru setelah itu yang positif. langkah ini, untuk mencegah terjadinya percikan api. Ketika memasang kembali kabel (setelah diganti aki baru), lakukan kebalikannya. Jadi, kabel plus dulu dipasang, baru negatifnya.
3. Saat pemasangan aki baru, usahakan ukuran dan kapasitasnya sama dengan standarnya. Kemudian perhatikan posisi kutubnya. Sepele memang, tapi berpotensi merusak komponen kelistrikan dan ECU, terutama jika salah pasang. "Jika sampai salah pasang, dalam hitungnan detik bisa membuat beberapa komponen kelistrikan jebol dan ECU akan ngeblok," ujar Atek, pentolan gerai alternator di Jl. H.Nawi, Jakarta Selatan.
4. Pada beberapa mobil perlu melakukan reset ECU setelah melakukan penggantian aki. Terutama untuk mobil buatan Eropa. "tandanya ECU perlu direset seperti takometer ngaco, power window dan central lock tak berfungsi dan indikator cek engine akan menyala," papar Akiun, punggawa bengkel
5. Penggantian aki sebisa mungkin dilakukan saat kondisi sudah tidak tertolong. Seperti selnya sudah terbakar atau korslet. Kalau hanya karena arus listrik yang tekor, sebaiknya lakukanlah jumper untuk menghindari ECU hang. Namun ada mobil-mobil tertentu yang bila aki tekor tak boleh dijumper.
Untuk lebih memahami masalah-masalah pada kendaraan, anda dapat belajar otomitif melalui buku-buku otomotif atau mengikuti kurus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar