Senin, 14 Februari 2011

Bagaimana Menentukan Lembaga Pengelola Kekayaan




Jasa Keuangan - Ada beberapa hal yg perlu dipertimbangkan berkaitan dgn perlu tidaknya menyerahkan pengelolaan kekayaan kepada pihak lain. Misalkan saja apakah nasabah memiliki cukup waktu dan atau pengetahuan untuk mengembangkan kekayaan.

Bila memiliki kedua hal tersebut mungkin jawabannya adalah tidak perlu menyerahkan pengelolaan keuangan kepada jasa keuangan atau pihak lainnya. Namun kalau jawabannya adalah tidak, ada baiknya berpikir untuk menyerahkan pengelolaan kekayaan kepada Jasa Keuangan pihak lain. Setidaknya ada dua lembaga yg menawarkan jasa wealth management atau pengelolaan Jasa Keuangan, yakni perbankan atau perusahaan manajer investasi.

Perencana keuangan dari Mr Edu Mike Rini mengatakan, perbankan dan perusahaan manajer investasi memiliki kelebihan dan kelemahan.Semuanya berpulang kepada tujuan investasi dari investor. ”Bagi yg memiliki target returnkonservatif moderat ada baiknya mempercayakan pengelolaan keuangannya kepada perbankan, sedangkan moderat progresif ke perusahaan manajer investasi

Pada dasarnya, aspek perencanaan keuangan adalah akumulasi kekayaan (investasi), proteksi terhadap kekayaan,dan distribusi kekayaan (warisan). Jika bank atau manajer investasi menawarkan layanan wealth management yg mencakup seluruh aspek tersebut, itu adalah salah ciri layanan wealth management yg diberikan cukup memadai. Dia menyarankan sebelum memilih bank atau manajer investasi, ada baiknya investor memperhatikan apakah mereka merupakan perencana jasa keuangan yg kompeten dan berpengalaman.

Karena mungkin saja bank atau lembaga jasa keuangan tersebut memiliki nama besar namun tidak berkompetensi dan memiliki pengalaman luas dalam mengelola kekayaan.

Sebelumnya, praktisi investasi Roy Sembel mengatakan, ada kecenderungan pada saat ini masyarakat hanya mengetahui kalau layanan wealth management hanya tersedia di perbankan atau asuransi. Padahal hal itu kurang tepat. Sebab menurut dia, saat ini di Indonesia cukup banyak lembaga di luar asuransi ataupun perbankan yg menyediakan layanan wealth management. Misalkan saja Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) ataupun Bursa Efek Indonesia.

Dia mengakui,perbankan tampaknya tidak kesulitan mewujudkan hal ini. Sebab pasar keuangan di Indonesia masih didominasi perbankan. Dgn jaringannya yg luas, bank dgn mudah menggandeng perusahaan asuransi, multifinance, dan manajer investasi untuk bekerja sama memasarkan produk nonbank dan menciptakan produk hibrida, yakni campuran produk tradisional bank dgn produk pasar modal atau asuransi.



Sumber: economy.okezone.com

Temukan Info Lain Seputar Jasa Keuangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar