Jumat, 18 Februari 2011

Menjaga Privasi Di Salon Muslimah






Salon Muslimah - tidak lepas kaitannya dengan perempuan. Usaha kecantikan ini identik dengan perawatan kaum hawa. Mulai dari ujung rambut hingga ujung jempol.

Para muslimah yang mengerti aurat sangat kesulitan saat harus ke salon. Kadang-kadang di salon, aurat itu nampak, pria kadang hilir mudik, entah itu office boy atau bahkan pemiliknya. Gimana bisa tenang kalau tidak punya tempat yang nyaman.


Sebenarnya memang tidak ada perbedaan yang mencolok dari segi peralatan antara salon muslimah dan salon biasa. Hanya saja tempat perawatan bebas atau tertutup dari lalu lalang/ pandangan seorang laki-laki dewasa (akil baligh).

Karenanya di salon muslimah sangat diperlukan privasi dengan dipisahkannya ruang publik dan area servis. Kaum adam amat sangat dilarang masuk. Kalaupun terpaksa seperti ada kerusakan instalasi, maka salon akan diliburkan sementara.

Tentu saja kapster (pelayan) salon seratus persen perempuan muslimah, berpakaian sopan dan berjilbab. Sebab meskipun di salon khusus wanita kapsternya juga perempuan, tidak menjamin sesama muslimah. Bila tidak begitu, maka statusnya bukanlah muhrim. 

Salon muslimah juga harus menerapkan prinsip kehalalan berdasarkan Alquran dan sunah, seperti tidak ada mencukur alis, tidak ada penambahan bulu mata palsu, tidak tabaruj alias tidak mencolok. Selain itu, bahan-bahan perawatan yang digunakan juga sangat diusahakan jelas kehalalannya.
Seperti tanda area khusus perempuan sudah dipampang sejak pintu masuk. “Muslimah Only”.

Dan Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan Antara Lain:
1. Pewarna Rambut (hitam)
Termasuk dalam masalah perhiasan, yaitu menyemir rambut kepala atau jenggot yang sudah beruban.
2. Memakai rambut palsu atau menyambung rambut
Termasuk perhiasan perempuan yang terlarang ialah menyambung rambut dengan rambut lain, baik rambut itu asli atau imitasi seperti yang terkenal sekarang ini dengan nama wig.
3. Merias dengan riasan yang bertentangan dengan batasan Islam.
Seperti bedak tebal dan gincu merah menyala yang membangkitkan syahwat laki-laki. Begitu juga dengan pakaian yang tidak menutup aurat dan baju yang ketat mencetak bentuk tubuh.
4. Membuat tahi lalat palsu, memangkur gigi dan memotong alis
Salah satu cara berhias yang berlebih-lebihan yang diharamkan Islam, yaitu mencukur rambut alis mata untuk ditinggikan atau disamakan

Sumber: aceh.tribunnews.com

Temukan Info Lain Seputar Salon Muslimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar