Bahkan, banyak mahasiswa lebih memilih tinggal di apartemen ketimbang ngekos. Apalagi, sekarang banyak apartemen bersubsidi dengan harga terjangkau.
Setelah sukses mengembangkan Margonda Residence yang menyasar pangsa pasar mahasiswa di Depok, Jawa Barat, kini PT Cempaka Bersamamaju akan membangun apartemen bersubsidi. Jenis apartemen ini dibangun bersamaan dengan pengembangan tahap II Apartemen Margonda Residence.
Cempaka Bersamamaju berencana membangun 1.000 unit apartemen, yang terdiri atas 600 unit apartemen nonsubsidi dan 400 unit subsidi.
“Antara keduanya, tentu ada perbedaan kualitas bahan bangunan, luas, dan harga,” kata Maryuni, Staf Pemasaran Margonda Residence.
Perbedaan bahan bangunan ini bisa terlihat dari penggunaan keramik atau kualitas cat. Luas unit subsidi juga lebih kecil ketimbang apartemen biasa. Semua perbedaan itu tentu memengaruhi harga jual apartemen.
Luas bersih unit subsidi sebesar 18 m², dengan harga Rp 92 juta. Sedangkan kalau unitnya terletak di pojok dibanderol Rp 97 juta. Bandingkan dengan luas yang sama, harga unit apartemen nonsubsidi seharga Rp 139 juta. Tentunya lebih murah daripada apartemen Jakarta.
Cara pembayarannya pun berbeda. Apartment yang disubsidi pemerintah bisa dibeli melalui kredit pemilikan rumah Bank Tabungan Negara (KPR BTN). Pembeli mesti menyetor uang muka 20 persen, dan membayar bunga 9,5 persen per tahun. Uang mukanya bisa diangsur empat kali.
Ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi agar bisa dapat apartemen subsidi, seperti menunjukkan surat keterangan belum memiliki rumah. Kalau mau mengambil satu unit, calon pembeli apartment harus berpenghasilan minimal Rp 2,5 juta per bulan. Kalau beli dua unit, penghasilannya Rp 4,5 juta sebulan. Tentunya kalau ingin sewa apartemen (rent apartment) ada syarat juga.
http://properti.kompas.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar