Rabu, 22 Juli 2009

Tips Usir Stres Prapernikahan

Rasa takut, stres, dan mendadak ragu kerap dialami perempuan menjelang pernikahan/wedding. Coba lakukan langkah-langkah ini untuk membuat hari-hari penantian Anda menjadi lebih nyaman.

Buat daftar
Tuliskan semua tekanan yang mengimpit dan ketakutan-ketakutan yang Anda hadapi menjelang hari-H wedding. Di samping daftar itu, tuliskan alasan dari ketakutan Anda. Jika Anda merasa tidak bisa mengatasinya sendiri, mintalah saran dari keluarga atau teman dekat. Atau diskusikan ketakutan dan kehawatiran Anda kepada pasangan sehingga Anda tidak merasa sendirian dan selalu ada yang siap membantu Anda.

Rileks
Ketegangan Anda sudah cukup tinggi. Emosi mulai tak terkendali. Anda jadi mudah tersinggung. Kesalahan kecil bisa memicu kemarahan. Cobalah rileks misalnya melakukan meditasi sambil mendengarkan musik bernuansa alam, seperti kicauan burung dan desiran ombak. Bayangkan Anda berada di suatu tempat yang pernah Anda kunjungi dan bangkitkan rasa senang Anda pada tempat itu.

Siapkan mental
Butuh keberanian yang cukup besar untuk memulai kehidupan bersama dengan orang lain. Maka itu, persiapan mental perlu dilakukan Anda berdua. Caranya, dengan bersikap jujur dan terbuka. Ungkapkan kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jika ada sesuatu yang masih mengganjal dalam hibungan Anda dan si dia, segera selesaikan. Belajarlah untuk menghargai kebersamaan dan “keberduaan”. Percayalah, semakin mengenal pasangan, Anda akan makin yakin menjalani hidup baru bersamanya.

Saling menghargai
Tingkatkan toleransi dan tekanlah ego Anda. Jangna membesar-besarkan masalah. Hargai pendapat orang lain (termasuk pendapat keluarga masing-masing). Banyak pasangan yang menjelang pranikah berselisih paham, hanya karena perbedaan pendapat tentang penyelenggaraan pernikahan yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Ingat, bukan cara penyelenggaraan event wedding yang penting, melainkan pernikahan itu sendiri.

Komunikasi tanpa putus
Anda dan dia sebaiknya menjadi tim yang kompak di depan keluarga Anda berdua. Kadang yang bikin perempuan stres adalah sikap pasangan yang seakan tidak peduli. Makanya, ajak pasangan terlibat dalam persiapan pernikahan (wedding planner). Sering-seringlah berdiskusi soal wedding planner atau persiapan pernikahan. Beri dia tanggung jawab sehingga dia merasa dibutuhkan.

Agenda harian
Tuliskan di agenda Anda apa saja yang telah dikerjakan pada hari itu pada saat menjelang tidur. Buatlah rencana apa yang akan dikerjakan keesokan harinya. Dengan menulis seperti ini, Anda dapat mengevaluasi kegiatan Anda. Hal ini membuat Anda lebih tenang karena telah melakukan banyak hal dalam persiapan management wedding hari-H.

Libatkan keluarga
Agar Anda tidak stres sendiri, mintalah bantuan keluarga. Bentuklah kepanitiaan. Berikan tanggung jawab cukup besar pada orang kepercayaan Anda untuk mengurus persiapan pernikahan. Atau, kalau tidak mau repot, manfaatkan saja jasa wedding organizer, management wedding, dsb.

Manjakan diri
Persiapkan tubuh Anda untuk memasuki dunia pernikahan. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat agar tubuh Anda fit di hari-H. Manjakan diri Anda. Biasanya, stres langsung hilang begitu Anda mendapat partner yang tepat untuk bergembira.

Enjoy saja
Jadikan pengalaman menjadi pengantin yang sekali seumur hidup itu seperti menghadapi kejutan bahagia yang tak terduga. Jangan menjadikan hari pernikahan seperti menghadapi ujian atau pun saat-saat yang terasa mengerikan hanya karena cemas akan prosesi event wedding akan berjalan atau tidak, dan kehidupan setelah pernikahan. Nikmati saja setiap momen penting yang terjadi dalam hidup Anda. Dan pada hari-H, tersenyumlah dan jangan memikirkan kekurangan yang Anda lihat. Bergembiralah karena hari itu adalah hari paling penting dalam hidup Anda.

www.kompas.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar