Jumat, 09 Oktober 2009

Tips Memilih Botol Susu Yang Aman



Pernahkah anda berpikir bahwa Botol Susu bisa berbahaya bagi bayi anda? Kami sendiri tidak pernah mengkhawatirkan hal ini sebelumnya sampai ada sebuah wawancara yang ditayangan di salah satu TV swasta yang menghadirkan seorang pakar dari IPB (kalo nggak salah…) sebagai nara sumber.

Pada acara tersebut dibahas mengenai aman tidaknya penggunaan kemasan plastik sebagai tempat minuman dan makanan. Waktu kami menyimak acara tersebut, kami cukup terkejut ketika disampaikan bahwa botol susu plastik bisa juga berdampak tidak baik bagi bayi dalam jangka panjang bila bahan pembuat botol susus itu tidak termasuk golongan yang aman. Memang botol susu tidak banyak dibahas di acara ini, lebih banyak tentang botol minuman dan makanan, intinya kita jangan menggunakan plastik untuk makanan yang panas, asam dan berminyak.

Disana juga disampaikan bahwa kemasan plastik, baik botol maupun tempat makanan seharusnya memiliki gambar segitiga dan nomer tertentu dibagian bawah kemasan. Kemasan plastik yang aman untuk makanan dan minuman adalah yang bertanda 4 dan 5, nomer 1 dan 2 cukup aman tapi direkomendasikan untuk sekali pemakaian. Sementara yang tidak aman/berbahaya adalah bertanda 3, 6 dan 7. Hal ini adalah karena bahan dasar pembuat kemasan plastik tersebut dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh, system syaraf dan hormon bila digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Jadi yang paling aman adalah menggunakan kemasan yang terbuat dari kaca/beling. Ternyata selama ini kami tidak pernah tahu informasi ini dan kami menggunakan botol susu plastik untuk anak kami (yang tentunya banyak juga digunakan ibu-ibu lainnya).

Saat menonton acara tersebut kami langsung memeriksa botol susu anak kami. Waduh ternyata no. 2 kami cek kotak makanan yang kami punya syukurlah kodenya no 5.

Keesokkan harinya saya ke toko perlengkapan bayi untuk menyelidiki botol-botol susu. Hasilnya, hampir semua botol susu tidak ada kode segitiga ataupun nomernya, termasuk yang diproduksi oleh merk terkenal. Malah ada botol yang bernomer 7. Wah untung saya tidak pernah beli botol susu itu. Syukurlah saya menemukan botol yang terbuat dari kaca, langsung saja saya beli dan kami langsung mempensiunkan botol susu plastik anak kami. Dan mulai saat itu kami menggunakan botol susu beling tadi. Lebih baik botol yang gampang pecah daripada anak kami yang gampang sakit. (laksmi).

ayahbunda.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar