Untuk para Ibu yang kembali bekerja setelah beberapa bulan melahirkan, harus memilih dengan siapa anaknya akan ditinggal. Beruntung kalau bisa menitipkan di rumah famili, kalau tidak, jalan satu-satunya adalah memakai jasa Baby Sitter atau daycare.
Memilih baby sitter atau daycare untuk menjaga anak kita saat bekerja memang tak mudah. Anak –terutama balita—sangat rentan dari segi kejiwaan. Perkembangan anak dimulai dari umur balita. Otak akan menyerap dengan cepat setiap infromasi yang masuk dan membawa pengaruh ke perkembangan
Untung ruginya
Pilih baby sitter berarti anak akan tetap berada di lingkungan nyaman yaitu rumah. Anak hanya akan beradaptasi dengan orang baru selain orang tuanya. Keuntungannya tentu saja anak tetap bermain dan bergerak di ruang yang sama, lebih nyaman, dan peraturan pun tetap sesuai kesehariannya. Juga kita tetap dapat menerapkan ‘do’s and don’ts’ yang sama pada baby sitter, dan baby sitter pun bisa menjalankannya. Tapi setiap hari anak akan tenggelam pada rutinitas yang sama dan hanya berteman dengan baby sitter.
Sedangkan kalau kita pilih daycare, anak akan berkenalan dengan suasana baru dan mengenal teman-teman seusianya. Mereka akan bertemu banyak orang, belajar mengenal karakter, bertoleransi, dan tak melulu tenggelam dalam suasana yang sama. Pun belajar menghadapi suasana yang lebih riuh dan beradaptasi dengan peraturan baru. Yang mesti diwaspadai, karena berkumpul banyak orang, kalau ada yang sakit flu, anak kita bisa tertular. Hal lain, tidak semua anak memiliki kesamaan mudah beradaptasi.
Yang paling membuat kita tenang adalah menitipkan dengan ibu, saudara, atau yang memiliki hubungan dekat dengan kita. Keterikatan batin itu membuat anak kita juga merasa nyaman. Tapi perhatikan juga jangan sampai mereka jadi memanjakan anak kita. Apalagi ibu atau nenek, biasanya saking sayangnya, sang cucu pun jadi manja.
Daycare di Amerika
Di Amerika sendiri keberadaan daycare sungguh menjamur. Kondisi penduduklah yang menyebabkan mereka lebih banyak memakai jasa daycare.
Saking menjamurnya, orang tua mesti selektif memilih daycare. Jangan hanya karena dekat rumah saja tapi juga harus dicermati cara pengajaran dan sertifikasinya serta dimonitor oleh pemerintah. Agar anak kita terhindar dari child abuse yang merebak beberapa tahun belakangan.
Sebenarnya tidak jauh beda dalam memilih Baby Sitter atau nanny. Pastikan bahwa mereka adalah agensi berstandar nasional yang dimonitor pemerintah. Mereka harus memiliki dasar pendidikan sekaligus kesehatan anak. Kalau pilih mereka untuk tinggal bersama, mesti dicek latar belakang kehidupannya. Pilih mereka lebih tepat daripada sekedar mengambil housekeeper untuk menjaga anak kita. Dengan begitu, tentunya kita tenang meninggalkan anak kita saat bekerja, dan yakin bahwa tumbuh-kembang mereka tetap sesuai jiwanya. Sedikit repot memilih, tidak apa-apa, yang penting aman!
kabarinews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar