Sampai saat ini, kesalahan utama seorang ahli desain web (desainer web) adalah mengenai file HTML yang ia buat. Mengapa? Yaitu halaman Web yang ia buat tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh W3C. Studi yang dilakukan oleh Dagfinn Parnas menunjukan bahwa hampir 99% halaman Web yang terdapat di Internet berisikan kode – kode yang tidak standar digunakan. Dari 2,4 juta halaman Web ia hanya menemukan 0.007% halaman yang valid.
Kesalahan utama dalam sebuah halaman desain web adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada pendeklarasian dokumen (DTD)
2. Tidak mencantumkan atribut yang diharuskan.
3. Atribut tag tidak standar
4. Menghilangkan tag akhir
5. Tidak ada tag awal
Browser paling populer, Internet Explorer, memaklumi kesalahan-kesalahan diatas, hingga bila sebuah halaman Web berisi banyak kesalahan dalam kode maka ia akan tetap tampil baik pada IE.
Akibat dari Kesalahan Kode
Akibat utama dari kesalahan kode adalah pada aksesibilitas dari halaman Web tersebut kepada pengguna. Akibat pertama adalah browser akan menampakan kelainan pada tampilan situs, tentu saja ini akan terjadi pada browser selain IE, untuk hal ini maka Anda perlu untuk mengecek ulang tampilan pada berbagai browser.
Akibat kedua adalah kesulitan screen reader untuk membaca dokumen karena kesalahan parsing terhadap tag atau atribut html yang hilang. Kesulitan serupa adalah ketika Anda menggunakan browser teks sederhana.
Akibat ketiga adalah kesulitan “indexing” yang dilakukan oleh robot Search Engine. Akibatnya situs yang Anda buat akan sulit “ditemukan” oleh robot-robot search engine.
Dari Mana Kesalahan Berasal?
Kesalahan yang paling utama adalah penggunaan WYSIWYG Editor untuk membuat Web secara instan. Selain tag yang tidak standar, kesalahan lain yang sering ditemui adalah empty tag (tag kosong).
Validasi Web Anda
Validasikan situs yang sudah Anda buat agar dapat lebih mengikuti standar dari W3C. Validasikan Web Anda di situs W3C atau dengan menggunakan tool HTML Tidy.
www.designmagz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar