Rabu, 12 Januari 2011

Perancangan Gitar Akustik Custom dengan Memadukan Unsur Fisik dan Virtual

Tulisan ini memaparkan tentang cara baru dalam merancang sebuah gitar akustik, menggunakan sebuah lingkungan virtual. Desain suara yang inovatif dapat dihasilkan dari hubungan antara user dengan instrumennya.. Tulisan ini akan membahas dua pekerjaan, yang disebut reAkustik eGuitar, sebuah konsep instrumen musik yang difabrikasi secara digital untuk merancang suara akustik, dan sebuah Resonator Fisik untuk sebuah gitar virtual, sebuah visi dimana gitar tersebut mampu menghasilkan nada unik dari sebuah instrument yang terbuat dari kayu.


Perancangan sebuah gitar custom dipengaruhi konteks kulturalnya. Selama ribuan tahun sebelum gitar diciptakan: dimulai dengan instrument kuno yang terbuat dari chamber (kotak penghasil suara) alami (cangkang kura-kura), sampai pada chamber kayu buatan tangan hingga gitar yang dikuatkan secara elektrik. Di abad 20 terjadi perkembangan besar pada gitar yang mulai menggunakan elektrisitas untuk memperkuat suara pada chamber, ditemukan pada pertengahan abad dan merupakan bagian dari revolusi musik Rock and Roll dan distorsi suaranya.

Kini pembuatan gitar telah terpengaruh oleh teknologi elektrik. Sehingga diharapkan perkembangan teknologi digital berperan besar dalam evolusi gitar. Ketika perancangan suara secara konvensional sudah dilakukan menggunakan perangkat lunak digital, instrumen digital yang ekspresif sudah mulai muncul. Sebagai contoh adalah gitar Line 6 Variax, mempunyai beberapa variasi suara dari akustik klasik dan elektrik hingga sitar dan banjo. Pengguna hanya tinggal menghubungkannya ke computer dan memainkan nada yang telah dipilih. Contoh lain adalah VG Stratocaster, sebuah gitar hybrid dan elektrik.


Desain 3 dimensi, suara, maupun perangkat lunak music digital sekarang sudah menjadi lebih umum dan mudah digunakan. Kombinasi ketiganya akan menghasilkan kemungkinan dalam perancangan, simulasi dan mencetak obyek sesuai dengan karakter akustik yang dikehendaki. Kami percaya bahwa masa depan gitar terletak pada hubungan antara perancangan suara digital dengan pengalaman akustik yang dirasakan. Pemrosesan secara digital dapat menciptakan pilihan baru dalam perancangan suara, dimana bagian akustik dari instrumen akan memberikan kemudahan berekspresi dan keunikan nada.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar