Senin, 12 Oktober 2009

Ciri Khas Seni Florist Decoration dari Berbagai Belahan Dunia



China

Dikenal sebagai pelopor Florist Decoration memakai air di pot atau jamban bunga. Sejak saat itu, orang di seluruh dunia mulai berlomba membuat karangan bunga, florist decoration berbentuk lingkaran dan merentangkan daun bunga. Orang China mengekspresikan keseimbangan dan interaksi obyek dalam dimensi ruangan.

Jepang

Orang Jepang berhasil mengombinasikan bunga pangkas, air, dan pot. Orang Jepang membuat florist decoration untuk tujuan meditasi. Setelah para pendeta mengajarkan seni merangkai bunga, para bangsawan dan rakyat mulai menghiasi rumah dengan rangkaian bunga. Orang Jepang merangkai bunga dengan rujukan surga, manusia, dan bumi. Desain florist decoration selalu berupa bunga tinggi atau daun-daunan untuk melambangkan surga. Lantas bunga agak pendek melambangkan bumi. Terakhir bunga di tengah-tengah rangkaian melambangkan manusia di antara surga dan bumi.

Mesir

Seni merangkai bunga di Mesir dapat ditelusuri dari makam, pyramid, dan sphinx. Dimana cat, relief, pahatan, perhiasan dan tanaman yang ditemukan disana dapat disimpulkan bahwa bunga ditempatkan di mangkuk atau dirangkai menjadi florist decoration berbentuk ikat kepala, kalung bunga untuk menghormati tamu. Bunga dan buah berry dikombinasi dalam bentuk barisan yang rapi, teratur, dan tidak tumpang tindih. Warna dikombinasi dengan menyolok.

Yunani dan Roma

Pada masa Yunani kuno (600-146 Sebelum Masehi) florist decoration berbentuk lingkaran dan kalung karangan bunga banyak digunakan. Rangkaian bunga berbentuk lingkaran diletakkan di pundak para pahlawan, patung dewa-dewi, makhluk hidup, dan digunakan untuk menghormati orang yang sudah meninggal. Daun bunga dipajang pada saat festival, upacara, dan selama kegiatan keagamaan.

Bunga dan buah disusun di keranjang pendek yang diletakkan di meja makan. Para tamu dimahkotai dengan bunga dan dihiasi rangkaian bunga berbentuk lingkaran dan kalung karangan bunga. Bunga mawar segar dihamburkan dari langit-lan*** bagaikan hujan warna dan parfum.

Byzantium dan Persia

Di wilayah Kerajaan Romawi Timur, terletak di Byzantium, berkembanglah teknik seni florist decoration yang kini menjadi inspirasi rangkaian bunga di mosaik gereja. Keindahan jambangan besar dan piala yang dipakai dalam misa suci yang dipadu dengan daun-daunan yang dipadu dengan buah dan bunga sangat indah. Nuansa seni dan keindahan florist decoration sangat dominan pada masa itu.

Eropa

Di Perancis, ada tatakan vas dan jambangan agak besar berisikan rangkaian bunga yang diletakkan di bagian tengah meja makan. Sedangkan rangkaian bunga diletakkan di semua ruangan.

Pelukis Inggris William Hogarth memperkenalkan florist decoration bentuk S yang nantinya disebut rangkaian bunga dengan desain kurva Hogarthian. Bunga dan daun mulai didesain semitris sesuai kurva huruf S.

Meja buffet mulai diperkenalkan. Dilengkapi karangan bunga, rangkaian bunga berbentuk lingkaran. florist decoration berbentuk piramida, buah, dan gula-gula. Seluruh ruangan diberi penerangan lilin dengan tempat lilin yang tinggi dan berornamen bunga. Para wanita memakai hiasan bunga di rambut dan gaun beraksesoris bunga.

Amerika

Sebagai tempat pertemuan antara barat dan timur, banyak buket berupa vas tinggi, dan bunga lebih tinggi daripada vas. Seiring apresiasi terhadap seni Oriental, florist decoration memakai mangkuk atau vas kecil dan pendek yang berornamen dekoratif. flo-lovers.dinogroups.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar