Selasa, 08 Desember 2009

Dinas Perhubungan DKI Sulit Cari Lahan Parkir

Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menambah kantong-kantong parkir (Park and Ride) untuk kendaraan pribadi. Kantong parkir ini rencananya akan dibangun di setiap terminal di Jakarta.

Namun hingga kini Dishub DKI belum memperoleh lahan untuk membuat kantong parkir tersebut.

"Agar pemilik kendaraan pribadi mau menitipkan kendaraannya dan beralih ke angkutan massal atau busway. Cuma masalahnya lahan untuk itu tidak ada," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Riza Hayim, Jumat 3 Juli 2009.

Dengan adanya kantong parkir ini diharapkan jumlah kendaraan pribadi dari luar Jakarta tidak lagi memadati kawasan dalam kota, sehingga kemacetan di ibukota bisa diminimalisir.

Saat ini lanjut Riza, hanya ada tiga kantong parkir yang telah dibangun, yakni di Terminal Ragunan, Kalideres dan Kampung Rambutan. Di mana kawasan area parkir tersebut telah terintegrasi dengan angkutan massal bus transJakarta.

Sebelumnya, BLU Transjakarta mengusulkan dibangunnya park and ride (kantong-kantong parkir) di setiap halte busway. Hal itu untuk memaksimalkan beralihnya pengguna kendaraan pribadi ke angkutan massal.

"Paling tidak, setiap koridor seharusnya ada dua park and ride. Satu di tempat pemberangkatan, satu di tempat tujuan," ujar Kepala BLU Transjakarta Daryati Asrining Rini.

Jika sepuluh koridor bisa terealisasi, berarti di Jakarta membutuhkan 20 park and ride Park and ride sangat penting lantaran bisa menjadi solusi bagi pengguna kendaraan pribadi ketika beralih ke angkutan masal.

Banyak di antara anggkutan massal yang berasal dari daerah penyangga. Jika park and ride bisa dimaksimalkan, pengguna kendaraan pribadi bisa memarkir kendaraannya di kantong-kantong area parkir di dekat halte busway.

Hal itu juga bisa menjadi solusi ketika pembatasan kendaraan dilakukan. Sehingga, park and ride harus dibangun dengan desain khusus agar bisa menampung banyak kendaraan.

Tidak hanya sepeda motor, tapi juga mobil. Yang lebih penting lagi, ada jaminan kendaraan mereka aman selama ditinggalkan.

"Kalau sekarang, park and ride masih sangat kurang. Yang bagus sih, setiap halte ada," terangnya.

http://metro.vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar