Senin, 21 Desember 2009

Konstruksi Gedung Wajib Diperkokoh atasi Rawan Gempa,


Konstruksi bangunan di Indonesia perlu diperkuat guna mengantisipasi terjadinya gempa bumi seperti kemarin sore. Penguatan tersebut tak hanya berlaku bagi Konstruksi Gedung perkantoran tetapi juga rumah-rumah penduduk.

Demikian dikatakan pakar tata kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna. Kesadaran ini harus tertanam di benak masyarakat, kontraktor, dan pemerintah. "Karena Indonesia ini rawan gempa," katanya kepada okezone di Jakarta.

Dia menambahkan selama ini standar keselamatan bangunan secara normatif telah diatur oleh pemerintah. Namun, pelaksanaannya di lapangan seringkali tak sesuai dengan aturan.

Hal ini terjadi karena jumlah tenaga pengawas tidak sesuai dengan luasnya wilayah yang harus diawasi. Akibatnya jumlah bangunan yang didirikan tanpa izin atau tak memenuhi standar keselamatan jauh lebih besar dibandingkan dengan yang berizin. Konstruksi gedung yang berizin pun bukannya tanpa persoalan. "Dalam pelaksanaannya sering terjadi izinnya untuk dua lantai tapi pas dibangun jadi empat lantai," katanya.

Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) sebenarnya telah mengingatkan pemerintah dan seluruh anggota masyarakat mengenai potensi bencana di Indonesia sejak tahun 2005 pascatsunami Aceh yang menewaskan 200.000 jiwa lebih.

Melalui ketuanya, Andang Bachtiar, IAGI mengatakan kondisi geologi Indonesia merupakan pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menjadikan kawasan Indonesia ini memiliki kondisi geologi yang sangat kompleks dan rawan bencana.

Beberapa di antaranya adalah rawan gempa bumi, tsunami, serta rawan letusan gunung api disepanjang ring of fire dari Sumatra - Jawa - Bali - Nusa Tenggara - Banda - Maluku. Daerah rawan bencana gempa dan tsunami Indonesia hampir semuanya berada pada daerah yang tingkat populasinya sangat padat. Daerah-daerah ini sering merupakan pusat aktifitas serta sumber pendapatan masyarakat serta negara, dan menjadi pusat pencurahan dana pembangunan.

Karena itu, IAGI, meminta bangsa Indonesia harus pandai menyiasati cara-cara hidup berdampingan dengan kondisi alam yang rawan bencana. Seperti rakyat Jepang dan California, mereka dapat hidup maju di daerah rawan bencana, tapi mereka bisa menyiasati Konstruksi Gedung dengan dampak bencana sehingga meminimalkan jumlah korban.

news.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar