Selasa, 08 Desember 2009

Kreatifitas Dalam Desain Fahion

DUNIA rancang busana dan Desain Fashion menawarkan kreativitas tanpa batas. Hal itulah yang dibuktikan para alumnus LaSalle College International Jakarta melalui acara graduation show bertema "Electromagnifique".

Tidak seperti acara kelulusan pada umumnya, alumnus LaSalle dari seluruh program berkolaborasi menciptakan pertunjukan semarak yang bertempat di Ballroom Puri Agung Hotel Sahid Jaya, Jakarta. "Electromanifique?"menjadi sebuah benang merah yang menghubungkan masing-masing karya yang memiliki makna khusus serta idealisme kreativitas dari para siswa La Salle.

Marketing and Promotion Manager La Salle College International Jakarta, Ida Noer mengatakan, karya 96 siswa-siswi itu mengambil inspirasi dari kehidupan modern yang serbabebas.

"Hal itu dipertunjukkan dengan neon color serta gaya saling tabrak, yang justru memberikan keunikan tersendiri bagi koleksi yang akan ditampilkan pada fashion show," ujarnya, sekaligus menambahkan bahwa karya mereka ini merupakan bukti nyata bahwa para alumnus La Salle merupakan insan siap pakai di industri kreatif.

"Hal itu diajarkan melalui seleksi konsep dan garmen oleh para guru serta koordinator fashion show. Hanya, mereka yang memiliki konsep kuat dengan finishing bagus yang bisa tampil di panggung. Karenanya, wajar jika setelah seleksi selesai dilaksanakan, banyak yang menangis karena belum sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Itu juga mengajarkan mereka akan keadaan yang sesungguhnya di lapangan nanti," papar Ida.

Di atas catwalk, siswa-siswi dari Jurusan desain fashion mempertunjukkan lebih dari 270 busana yang dikemas dalam berbagai napas berbeda, hasil kreativitas dan idealisme masing-masing siswa. Beberapa terlihat berani bereksplorasi dengan menghadirkan bentukan unik, ada juga yang mencoba melawan arus desain fashion dengan garis rancangan eksperimental. Sementara sisanya berkompromi dengan pasar dan tren yang berlaku saat ini, mempersembahkan koleksi bergaya global ala kaum urban.

Kendati demikian, Poppy Dharsono, perancang senior sekaligus salah seorang pemegang saham La Salle College International mengatakan bahwa koleksi desain fashion yang dipertunjukkan memperlihatkan bahwa La Salle mampu membentuk insan mode dengan imajinasi dan kemampuan desain yang mumpuni.

Tentu sebagai sekolah desain, La Salle tidak hanya menampilkan fashion show semata, melainkan juga kreativitas desain dari berbagai program studi lain yang dipertunjukkan secara berkesinambungan, seperti Jurusan Fashion Business yang menampilkan enterprise project atau Jurusan Komputer dan Multimedia yang memperagakan film pendek, klip video, dan motion graphic. Adapun Jurusan Fotografi mempertunjukkan foto terbaik mereka dan Interior Design menampilkan instalasi interiornya.

Ida mengatakan, pemilihan tema Desain Fashion pada masing-masing jurusan menunjukkan bahwa industri kreatif adalah sebuah industri yang saling bertautan dan diperlukan sebuah sinergi untuk menyatukannya.

"Kami melihat ada potensi bagus di industri kreatif.Jika kita bisa menyinergikan industri kreatif ini, pasti akan sangat baik," ujarnya.

lifestyle.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar