Rabu, 02 Desember 2009

Menekan Biaya Beli Furniture

Mencari furniture bagus itu mudah, namun tidak mudah menyesuaikannya dengan kantong. Mendapat furniture murah pun belum tentu kualitasnya bagus. Kita tentunya tidak berbicara furniture antik. Akhirnya, harus pandai-pandai memilih furniture murah sekaligus berkualitas. Mungkin beberapa alternatif ini bisa membantu.

1. Lirik furniture custom-made
Membeli furniture custom-made alias sesuai pesanan memberikan banyak keuntungan. Kita bisa menentukan sendiri, mulai dari material hingga desain. Selain itu, ukurannya pun pasti pas dengan ukuran ruangan. Satu lagi keuntungannya, yaitu harga bisa disesuaikan.

Harga furniture pesanan ini bisa lebih murah dari furniture showroom, sekitar 30-50 persen. Harga miring ini dikarenakan kita bisa menekan biaya-biaya, dengan berbagai cara. Contohnya, dengan mengganti material dengan yang lebih murah. Selain itu, harga furniture showroom biasanya sudah dibebani oleh biaya sewa toko, pajak, dan lain-lain.


2. Cobalah modifikasi furniture lama
Furniture lama tak perlu buru-buru dibuang. Bisa dimodifikasi kok supaya tampilannya sesuai zaman. Caranya bisa dengan finishing ulang. Desain pun bisa ***bah.

Memodifikasi furniture akan lebih mudah jika sebelumnya
furniture dibeli secara custom-made. Tinggal bawa saja ke pembuatnya. Pembuat furniture pesanan biasanya mengistimewakan pelanggannya. Tapi memodifikasi pun harus hati-hati. Jika tanpa perhitungan, bisa-bisa harga modifikasi lebih mahal dari harga membeli furniture baru. Sebelum memodifikasi, ada baiknya memperhitungkan material dan biaya, yang kira-kira akan dikeluarkan.


3. Carilah furniture bekas
Bosan dengan furniture lama bukan berarti harus menggantinya dengan yang baru. Furniture bekas pun bisa menjadi pilihan. Desain baru bisa diperoleh dengan harga yang pastinya lebih murah. Tentunya sangat berbeda dengan furniture antik.

Biasanya furniture bekas bisa didapat dengan cara tukar tambah. Furniture lama tidak terbuang, dan tetap bisa mendapat yang baru. Tetapi perlu lebih teliti dalam membeli. Namanya furniture bekas pakai, kemungkinan kerusakan pasti ada. Jangan sampai membeli "barang rongsokan", walaupun berharga murah.


www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar