Senin, 08 Februari 2010
Khasiat Ear Candle
Siapa bilang lilin hanya bermanfaat sebagai penerang, lilin ternyata juga dapat bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pendengaran.
Seorang Bapak datang bersama anak lelakinya, yang kira-kira berumur 20-an. Kedunya tampak berdiskusi, melihat-lihat poster yang ditempel di dinding, dan membaca brosur-brosur. Sepertinya sang ayah berusaha menyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Petikan cerita itu terekam saat HT mengunjungi salah satu Ear Candle Center di Jakarta Barat. Apa itu ear candle? Sebuah terapi panas termoterapi yang memiliki masalah dengan kepala khususnya pendengaran.
Ear candle therapy, terutama bertujuan untuk membersihkan telinga dan berusaha menciptakan pendengaran yang sehat, melegakan sinus dan tenggorokan. Terapi ini dapat mengatasi sinusitis, radang selaput lender, migren, beberapa macam gangguan pendengaran, kehilangan keseimbangan, tinnusitis (telinga berdengung), vertigo dan sindrom Meniere.
Berdasarkan literatur, Ear Candle ditemukan oleh suku Indian di Amerika. Mereka memiliki ritual membersihkan telinga, dengan menggunakan alat berongga, yang digunakan relatif sederhana, kini alat tersebut kian disempurnakan.
Menurut Dra. Susana Budiman terapis ear candle kebanyakan klien yang datang ke kliniknya mengeluhkan tentang pendengaran yang buruk, seperti pemuda di atas yang mengalami gangguan pendengaran, yang telah dialami sejak kelas 1 SMA. "Tapi selain itu banyak juga yang mengeluh vertigo, telinga berdengung, atau migren. Kadang malah tidak sengaja, datang ke sini mau membersihkan telinga, vertigonya malah ikutan sembuh," katanya. Hingga saat ini sudah tercatat 2.000 lebih klien datang ke klinik yang belum genap dua tahun berdiri ini.
Apa saja yang dibutuhkan?
Menurut Susana alat-alat yang dibutuhkan untuk ECT antara lain; earwax (sebuah corong berdiameter kurang lebih 1,5 cm, yang terbuat daru sarang lebah, kain linen kualitas tinggi, chamomile, dan sage). Alat lain adalah tatakan lilin yang dilubangi, untuk mencegah serpihan corong yang dibakar masuk ke telinga. Dua alat ini merupakan piranti utama ECT. Alat lain yang dibutuhkan adalah alat untuk meneropong kondisi telinga, yang bermanfaat untuk melihat apakah di dalam telinga ada infeksi/radang, bisul atau jamur.
gsn-soeki.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar