Rabu, 21 April 2010

Bisnis Teh Cita Rasa Buah yang Menguntungkan

Menyeruput teh sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Orang kerap meminum teh di sore hari atau untuk melawan hawa dingin. Banyak pula orang yang suka mengonsumsi teh dalam kondisi dingin untuk mengusir haus kala panas menyengat di siang bolong.

Belakangan, penyajian teh dalam keadaan dingin ini makin banyak peminat. Mungkin, iklim tropis di Indonesia yang panas membuat orang menyukai minuman dingin yang menyegarkan. Apalagi, meminum teh selain menyegarkan juga menyehatkan.


Sedemikian merakyatnya minuman teh membuat permintaan minuman ini terus ada. Itulah yang mendasari Hamdan Rintawibawa berbisnis
teh, dan menawarkan kemitraan gerai teh bernama Berkatea.


Tepatnya sekitar lima bulan lalu, ia sudah melakukan tes pasar sambil menawarkan peluang kemitraan dengan membuka beberapa gerai franchise tehe di Jakarta. Ternyata, animo masyarakat cukup baik. Hingga kini sudah ada lima mitra yang serius bekerja sama dengannya. Mereka berada di Kalimantan, Surabaya, dan Bekasi.


Hamdan tidak hanya menawarkan minuman teh biasa. Dia menciptakan teh rasa aneka buah, seperti leci, lemon, dan stroberi. Dia mengaku meramu khusus bahan baku teh buatannya. Inilah yang membuat aroma dan rasa teh Berkatea memiliki ciri khas. "Kami sedang membuat teh rempah," kata Hamdan.


Jika Anda berminat menjadi mitra, Hamdan menyediakan tiga opsi paket investasi. Pertama, Paket Hemat dengan investasi awal Rp 4,75 juta. Kedua, Paket Ekstra dengan investasi awal Rp 6,5 juta dan, ketiga, paket Berkatea Coffee sebesar Rp 7,5 juta.


Perbedaan tiap paket terkait pemberian fasilitas peralatan usaha kepada mitra. Pembeli Paket Ekstra mendapat tambahan mesin sealer atau mesin pengemas plastik. Sedang paket Berkatea Coffee menawarkan menu kopi selain
teh rasa buah.


Adapun fasilitas standar yang didapat semua mitra adalah booth, bahan baku awal untuk 350 gelas, gelas plastik, tempat minum jumbo, saringan teh, hingga pelatihan pegawai.


Minuman merakyat


Dalam kemitraan ini, Hamdan tidak membebani mitra dengan biaya royalti. Namun, untuk menjaga standar rasa teh, mitra wajib membeli seluruh bahan baku dari pusat. Untuk pemesanan selanjutnya, Hamdan menetapkan minimal pesanan Rp 500.000. Untuk pemesanan luar kota, minimal pesanan Rp 1,5 juta.


Hamdan menyarankan mitra mencari lokasi gerai di pusat keramaian, seperti sekolah, terminal, stasiun, area rekreasi, perkantoran, pasar, atau di depan minimarket. Harga jual Berkatea antara Rp 2.500-Rp 3.500 per gelas. Jika mampu menjual sesuai target minimal 50 gelas per hari, mitra akan meraih omzet Rp 3,75 juta-Rp 5,25 juta per bulan. "Modal bisa balik sekitar bulan ketujuh," janjinya.


Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia Amir Karamoy mengatakan, bisnis
franchise teh rasa buah memang sedang menjadi tren di masyarakat. Amir melihat teh sudah menjadi minuman rakyat. Selain itu, bisnis franchise teh seperti ini biasanya menawarkan investasi awal yang relatif kecil. "Sehingga cocok bagi mereka yang ingin berusaha dengan modal kecil," kata Amir.


Seperti juga Hamdan, Amir mengingatkan aspek terpenting dari usaha ini adalah penentuan lokasi. Mitra harus menyesuaikan segmen pasar dengan tempat usahanya.


Tak kalah penting, Amir meminta calon mitra melakukan analisa keuangan sebelum memilih sebuah paket kemitraan. Calon mitra harus menghitung secara detail proyeksi pendapatan dari perkiraan besarnya pasar. Cara ini untuk menghitung kemungkinan balik modal usaha sejak awal.


bisniskeuangan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar