Kamis, 22 April 2010

Mengais Rezeki dari Miniatur Pesawat dari Limbah Gabus

Di tangan seorang yang kreatif apapun bermanfaat, seperti yang dilakukan Darmaji, seorang perajin di kota Solo. Ia memanfaatkan limbah gabus atau styrofoam dari pemulung untuk dijadikan miniatur pesawat yang harganya ratusan ribu rupiah.

Anda pasti tidak menyangka bahwa miniatur ini dibuat dari gabus bekas yang didapat dari para pemulung. Darmaji yang tinggal di Mojo Songo, Solo, Jawa Tengah ini memang kreatif.


Ia sendirian mengerjakan seluruh proses mulai dari memilih gabus, memotong merakibat bagian pesawat hingga finishingnya. Satu miniatur biasanya selesai dalam waktu satu hingga tiga hari.


Proses diawali dengan membuat bentuk badan pesawat dari gabus, berikutnya adalah melapisi badan pesawat dengan dempul agar permukaan rata sebelum akhirnya diamplas sampai halus. Bagian terakhir adalah memasang sticker untuk pintu dan jendela pesawat serta nama armada.


Darmaji mengaku menekuni kerajinan miniatur sejak remaja. Darmaji mengaku awalnya ingin memanfaatkan gabus bekas yang berserakan disekitar rumahnya. Namun tetangganya tertarik dan membeli
miniatur pesawat buatannya. Sejak itulah dia menekuni kerajinan ini.


Selain Solo, miniatur ini banyak dipasarkan ke Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, Surabaya dan Bali. Darmaji mematok harga mulai 25 hingga 200 ribu rupiah.


www.indosiar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar