Sebuah perangkat teknologi baru yang berfungsi seperti "barcode" DNA telah hadir guna menyelamatkan satwa liar dari ancaman pedagang hewan ilegal.
Para ilmuwan dari American Museum of Natural History (AMNH) menciptakan teknologi baru yang bisa melindungi hewan liar, terutama yang termasuk kategori langka agar tidak punah. Dengan alat ini, para penegak hukum pun akan terbantu dalam tugasnya meringkus para pedagang yang dengan sengaja mengirim hewan dengan modus menggunakan jasa angkutan barang ilegal. sebagai kurirnya dan para pemburu hewan liar
Data hasil analisa DNA yang terkumpul pada perangkat barcode tersebut nantinya akan menentukan dengan tepat terbuat dari hewan apakah produk yang telah mereka analisa tersebut," kata Manager pengumpulan data di AMNH, Julie Feinstein.
Analisa semacam ini menjadi mungkin berkat temuan teknologi terbaru dari AMNH. Mereka menemukan bahwa DNA setiap spesies memiliki bagian spesifik yang unik. Dengan menganalisa "barcode" yang didapat dari sebuah produk, mereka bisa menentukan asal muasal pembuatan produk tersebut.Semua data sistem barcode tersebut tersimpan dalam sebuah perangkat kotak besi di basement AMNH. Tempat penyimpan data tersebut berisi nitrogen cair dan nampak seperti sebuah termos dengan tinggi enam kaki.
"Saat ini, kami telah memiliki sekira 70.000 sampel DNA dan kami masih terus menambah data kami," kata Feinstein.Data DNA yang ada telah mencakup segala informasi mengenai hewan mulai dari sayap kupu-kupu hingga lemak ikan paus.
Temukan lebih banyak informasi seputar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar