Selasa, 08 Februari 2011

Cegah Baut Velg Mobil Menjadi Macet Dan Rusak

Pernah sulit membuka baut roda mobil ketika mengalami ban kempis? Pemicunya bisa karena pemasangan tidak pas (miring). Yang berbahaya lagi, bila bagian itu sampai lepas karena ulirnya sudah termakan (dol) atau ukurannya tidak pas. Selain itu, model pengunci roda ada dua, tanam atau tancap.


Untuk mencegah aksesoris mobil yang mungil ini jadi macet, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Pemilihan mur dan baut

Perhatikan tonjolan (cones) dari mur atau baut. Jika tak sesuai (ngeplak) sama velg, maka itu pasti bikin lubang velg tergerus. "Bisa juga karena titik 'gigit' antara tonjolan dan velg cuma sedikit dan tidak merata," bilang Felix dari gerai velg Revolution, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

2. Derat/ulir

Derat harus sesuai dengan lubang di teromol. Kalau derat di baut terlampau besar (kasar) dan dipaksakan, maka hal itu akan membuat ulir di lubang teromol termakan (rusak). Jika sudah terpasang, maka baut susah dibuka.

3. Gemuk

Jika baut roda sudah berkarat, maka hal itu bisa mengakibatkan baut susah dibuka atau seret. Sebaiknya, sebelum dipasang, olesi baut dengan gemuk. Namun, jangan terlalu banyak karena baut bisa tidak masuk dengan sempurna.

4. Mengencangkan berlebihan

Disarankan, jangan mengencangkan baut atau mur berlebihan karena bisa bikin ulir pengunci roda itu rusak. Lebih parah, jika kualitas baut atau mur tidak bagus. Ini bisa mengakibatkan baut menjadi mulur.

5. Kencangkan menyilang

Setiap roda mobil umumnya ada yang "diikat" dengan 4 atau 5 baut. Malah, sebagian jenis SUV menggunakan 6 baut. Kita ambil contoh yang 4 baut. Pengencangannya dilakukan secara menyilang (huruf X) agar kekuatan merata di setiap baut. Kalau terdiri dari 5 baut, maka lakukan pemasangan baut menyilang menyerupai bintang. Disarankan, setiap pemasangan baut jangan langsung dikencangkan. Pasang dulu semuanya, baru lakukan pengencangan menyilang.

Temukan lebih banyak informasi seputar :

aksesoris mobil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar