Bunga anyelir yang bentuknya mirip bunga mawar, ternyata cukup menarik. Bunga ini mempunyai warna beragam sehingga membedakannya dari bunga mawar yang biasanya memiliki warna merah putih.
Keindahan bunga, seperti bunga anyelir ternyata bisa dijual. Bisnis membuka usaha Toko Bunga inilah yang bisa menghasilkan uang. Peminatnya pun terus bertambah.
Bunga anyelir yang bentuknya mirip bunga mawar, ternyata cukup menarik. Bunga ini mempunyai warna beragam sehingga membedakannya dari bunga mawar yang biasanya memiliki warna merah putih. Beragamnya warna bunga anyelir, yang kadang-kadang juga menampilkan warna yang berbintik-bintik, menjadikan komoditas ini banyak dicari.
"Tetapi dari seluruh warna yang ada, yang paling disukai adalah warna merah panther dan kuning kunyit," kata Willy dari bagian pemasaran PT Buana Nuansa Nusantara (BNN) di Bandung.
Perusahaan ini menjual setek dan bunga anyelir hasil persilangan yang dilakukan para peneliti Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian.
Ternyata, minat konsumen bunga terhadap warna untuk setiap daerah berbeda-beda. Seperti di Surabaya, warna merah panther mendominasi dan paling diminati. Konsumen di daerah lainnya justru menyukai anyelir warna kuning kunyit.
Seikat bunga anyelir saat ini dijual dengan harga sekitar Rp 24.000. Satu ikat terdiri dari 20 tangkai bunga. Bunga ini dibeli untuk berbagai keperluan, mulai dari hiasan meja untuk ruangan, hiasan di restoran, jamuan pesta, resepsi, maupun diberikan sebagai tanda kasih seorang lelaki kepada pasangannya.
Willy mengakui, bisnis bunga anyelir sebenarnya menguntungkan. Bagi para petani bunga, komoditas ini mampu menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Bayangkan, harga setek bunga anyelir sekitar Rp 1.500 per batangnya. Dari satu batang ini setelah berbunga, kita akan memanennya hingga umurnya dua tahun.
"Bisa saja tanaman hias ini dibiarkan lebih dari dua tahun. Tetapi agar bunga ini menghasilkan secara optimal, sebaiknya setelah umur dua tahun langsung diganti dengan tanaman hias yang baru," katanya.
Bunga ini banyak juga yang didatangkan dari luar negeri. Namun, melihat potensi pasar yang demikian besar, Balithi melakukan serangkaian penelitian untuk menghasilkan bunga anyelir yang laku di pasar yang di kirm ke Toko-Toko Bunga.
blognya-titi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar