Jumat, 12 Maret 2010

Memilih Desain Pagar Rumah

SELAIN sebagai pembatas lahan dengan jalan, pagar rumah juga berfungsi sebagai pengaman. Tetapi, karena posisinya berada di garis depan, pagar memiliki nilai tambah bila dirancang sesuai keinginan dan selera pemilik rumah.

Tetapi sebelum Anda mengambil keputusan untuk memilih satu desain pagar tertentu, sebaiknya Anda mempertimbangkan terlebih dulu beberapa masukan


1. Rumah yang dipagari mengadopsi gaya rumah model apa? Apakah gaya country, modern minimalis, klasik, mediteran atau lainnya? Atau mungkin mengikuti gaya etnik tertentu. Desain
pagar sebaiknya masih satu tema dengan rancangan rumah. Maka pengembangan desain, bentuk dan detail pagar juga akan mengikuti tema tersebut. Misalnya, desain dari ornamen, pilihan warna, material utama, dan material tambahan tidak akan lari dari tema umum.

2. Luas rumah juga perlu dijadikan pertimbangan. Apakah rumah termasuk rumah besar, sedang, atau rumah mungil dengan bentang pagar tidak lebih dari enam meter. Desain pagar rumah mungil sebaiknya jangan terlalu rumit dan warna-warni. pilihlah bentuk ramping, sederhana, dan proposional terhadap rumah.

Dalam hal ini, bentuk dan warna akan sangat membantu jika dipilih dengan benar. Untuk rumah ukuran besar dan sedang besar, ketentuan dan pendekatan desain dan penampilan sama dengan rumah mungil. Tetapi untuk rumah besar memiliki banyak pilihan desain, lebih fleksibel, ornamen, dan bahan yang dipilih lebih bisa warna-warni, dan lebih bisa diterapkan dalam berbagai bentuk serta tema.


Tren bentuk railing pagar rumah akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan variasi bahan bangunan yang ada di pasaran. Selain itu, pengerjaan dengan teknik mesin bubut, teknik las, dan teknik pengecatan yang dimiliki para tukang juga sangat mendukung hasil akhir penerapan satu desain
pagar.


Material pendukung untuk pagar rumah kini bisa diperoleh dengan mudah. Sehingga para desainer/pemakai bisa bebas berimprovisasi mengekspresikan rancangan sesuai selera. Terutama dalam mengkombinasikan satu material dengan material lain dengan ekspresi estetika bervariasi.


Banyak material pagar yang dapat diandalkan bentuk dan keawetannya. Karena berada di halaman dan setiap saat terkena panas hujan. Ada beberapa pilihan yang dapat menjadi referensi:


1. Besi relatif lebih murah dan mudah perawatannya. Di samping kuat, jika finishing-nya baik dan diberi antikarat. Besi juga mudah dibentuk. Terdapat beberapa macam jenis besi untuk bahan pagar. Misalnya, besi cor, besi hollow, baja ringan, atau stainless. Untuk rumah mungil pilihan
pagar BRC dengan material pilihan kombinasi besi dengan dinding bata pada bagian bawah sangat disarankan.


2. Kayu juga banyak diminati, terutama jenis kayu keras yang tahan cuaca dan rayap. Jenis ini dapat difinis dengan cat, mellamic, atau plitur. Untuk rumah mungil, pilihan material kayu disarankan dipotong dengan pola ukuran kecil dan di pasang vertikal.



3. Kombinasi kayu dengan besi juga menjadi pilihan baik untuk rumah besar, sedang, maupun mungil.


4. Kombinasi besi dengan dinding bata lapis jenis batu hias, semacam batu candi, andesit, batu granit, marmer, dan lainnya. Pemakaian jenis batu sebaiknya di-coating dengan polesan yang dijual di pasaran agar awet dan terhindar dari jamur.


Susunan batu dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam. Pasang diagonal untuk memberi kesan dinamis. Untuk pagar rumah mungil misalnya
pagar BRC, dianjurkan memilih jenis bebatuan tidak berwarna hitam seperti batu candi atau andesit. Tetapi, jika tetap diinginkan, sebaiknya hanya dijadikan aksen saja.


Posisi dan fungsi pagar rumah sudah jelas. Tetapi keberadaan tanaman hias di sekitarnya akan menjadi elemen estetis yang sangat memengaruhi penampilan. Selain posisi rumah sebagai latar belakang pagar, sehingga tergambar satu kesatuan bentuk dalam satu frame antara keduanya. Posisi tanaman hias akan mampu menjadikan frame tersebut menjadi lebih indah.


winryproperty.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar