1. Pastikan anggrek tersebut memiliki nama dan data persilangan yang jelas. (biasanya tercantum pada kertas menggantung di samping tanaman anggrek)
2. Beberapa pedagang toko bunga terkadang tidak mengetahui genus, spesies atau hasil silangan dari anggrek yang dijualnya.
3. Perhatikan bagian akar dan bunga. Akar berwarna sedikit ungu akan berbunga cenderung gelap (ex. Merah tua, Ungu) sedangkan akar yang berwarna hijau terang akan berbunga terang (ex. Putih, kuning).
4. Coba goyangkan tanaman secara halus untuk mengetahui apakah tanaman tersebut telah melekat erat ke medianya (ada beberapa pedagang penipu, yang hanya memotong anggrek dan di tempelkan ke media)
5. Perhatikan daunnya, daun yang sehat dicirikan warna yang segar, pastikan bahwa daun tersebut tidak memiliki bercak (indikasi terserang hama), keriput (indikasi kekurangan air atau akar yang membusuk) dan perhatikan pangkal daun, kalau terlihat hitam atau membusuk indikasi terkena serangan virus, bakteri atau jamur.
6. Untuk beberapa anggrek simpodial (ex. Dendrobium, Cattleya) akan terdapat umbi semu pada batang (pseudobulb). Perhatikan, anggrek yang sehat akan memiliki umbi semu yang gemuk, berdaging dan padat.
7. Perhatikan bunganya, bunga yang sehat akan menampakan penampilan yang indah. Sulit juga menentukan kriteria bunga yang sehat karena terdapat variasi yang melimpah pada anggrek, ada yang keriting, ada yang memiliki kantung (ex. Paphiopedilum) dsb. Kalau ada yang mencurigakan seperti bunga yang lemah, tidak cerah, atau layu lebih baik Anda memilih bunga yang lain.
8. Tips yang terakhir adalah pastikan harga yang ditawarkan sesuai dengan kewajaran harga pasaran. Kalau anda merasa harga yang ditawarkan terlalu mahal lebih baik mencari tahu dulu harga anggrek tersebut di pedagang yang lain. Banyak pedagang yang menipu dengan menaikan harga secara berlebihan, terutama kepada pembeli awam.
blog.beswandjarum.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar