Senin, 24 Januari 2011

Jadilah 'Entrepreneur' Muda Berwawasan Luas



bisnis


BISNIS - Bukan hanya jumlah wirausahawan yang masih sedikit, motivasi berwirausaha juga masih minim di Indonesia. Padahal, kata ekonom Aviliani, jika wirausaha Indonesia tidak tangguh, maka masyarakat ekonomi ASEAN akan masuk dan menguasai lini ini pada 2015.

Pentingnya inovasi
Menurut Aviliani, untuk memiliki daya tahan yang tangguh dan berdaya saing tinggi, wirausahawan perlu berinovasi. Inovasi tak berhenti saat kali pertama membangun bisnis. Untuk memenangkan persaingan, inovasi perlu dilakukan terus-menerus.

"Wirausaha bukan sekadar bermodalkan pintar jualan. Bisnis restoran tak akan berkembang jika tak dibarengi inovasi. Berinovasi dengan kemasan yang berbeda, orang akan datang. Di sinilah pentingnya inovasi," Aviliani mencontohkan.

Tanpa inovasi, usaha akan berjalan di tempat.

Daya tahan tinggi
Aviliani menegaskan, mentalitas wirausaha perlu dibangun sejak dini. Kemampuan bertahan saat kondisi sedang jatuh menunjukkan mentalitas pebisnis. Dengan mental yang kuat, pebisnis takkan begitu saja menutup usahanya saat sedikit merugi atau mengalami masa krisis.

Wirausahawan harus tahan banting dalam berbagai situasi yang dihadapi. Tak boleh menjadi pebisnis yang hanya senang saat keuntungan melimpah, lalu menjadi lemah saat kerugian melanda bisnisnya.

Kemampuan manajemen diri
Bagaimana bisa mengatur orang lain jika tak bisa mengatur diri sendiri? Kemampuan manajemen diri perlu teruji. Inilah prinsip yang harus dipegang teguh entrepreneur jika ingin sukses dengan usahanya.

Bagaimana tolok ukurnya? Pebisnis yang tidak tangguh dan tak mampu mengatur dirinya akan menghabiskan 50 persen pinjaman kredit untuk konsumsi diri dan 50 persen untuk usaha. Ini jelas salah kaprah.

Mengubah pola pikir pekerja menjadi pengusaha
Menjadi entrepreneur adalah inspirasi bagi orang lain sekaligus mendorongnya mengubah mindset atau pola pikir.

"Orang daerah selalu menanyakan anaknya, nanti mau kerja di mana. Banyak juga orangtua yang senang jika anaknya menjadi PNS. Padahal ekonomi kelas menengah bisa meningkat dengan wirausaha," lanjut Aviliani.

Banyak cara menginspirasi orang lain menjadi pengusaha skala kecil menengah atau besar di Indonesia. Salah satunya, Anda, dengan latar pendidikan tinggi, tak lagi mencari kerja, tetapi justru menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha.(waf/kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar