Selasa, 15 Juni 2010

Mesin Fotocopy Cina Mulai Dibatasi



Mesin Fotocopy seharusnya menjadi perangkat yang dapat memudahkan pekerjaan seseorang, terutama urusan cetak mencetak. Proses penggandaan dokumen akan menjadi mudah karena kehadiran mesin tersebut.

Tapi, Pemerintah justru akan mengawasi dan membatasi pengadaan mesin-mesin fotocopy di Tibet. Pasalnya mesin Fotocopy dapat menggangu stabilitas politik. Lalu, apa hubungan antara mesin fotocopy dengan situasi politik?

Seperti dilansir, New York Times, Jumat (21/5/2010), pemerintah khawatir dengan banyaknya mesin fotocopy, pencetakan dokumen dan materi-materi terkait Tibet akan mudah digandakan. Sehingga masyarakat akan mudah dihasut lewat selebaran-selebaran yang berisikan muatan-muatan politis akan mudah beredar di Tibet.

nantinya, pemerintah China akan meminta perusahaan-perusahaan percetakan dan pemilik Mesin Fotocopy untuk meminta izin kepada pemerintah. selain itu, mereka juga harus menyerahkan identitas para klien yang meminta penggandaan sebuah dokumen.

Seorang pejabat keamanan publik di Lhasa, Tibet, mengatakan peraturan tersebut telah siimplementasikan mulai saat ini. tapi pejabat tersebut enggan untuk menjelaskan lebih rinci mengenai kebijakkan tersebut.

Seorang aktivis Tibet mengatakan kontrol baru tersebut merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk membatasi gerak aktivis Tibet setelah pemberontakan Maret 2008 yang menyebabkan sejumlah kematian. Sejak kerusuhan dua tahun silam itu, lebih dari 30 Tibet penulis, seniman dan intelektual lainnya telah ditahan karena menulis lirik lagu, esai, dan e-mail yang dianggap menjadi ancaman bagi pemerintahan Cina.

""Pada dasarnya, tujuan utama kebijakan ini adalah untuk menanamkan rasa takut ke dalam hati orang-orang," kata Woeser, seorang aktivis Tibet.

sumber:okezone.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis - Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar