Rabu, 10 November 2010

Perputaran Uang Dalam Bisnis Motor



Bisnis jual beli motor baru atau bekas adalah bisnis yg sangat menggiurkan sekarang ini.Jumlah motor demikian banyak sekarang ini, mereka Berlomba-lomba lembaga pembiayaan membiayai penjualan motor. Dealer di untungkan karena kita mengkredit motor kepada lembaga pembiayaan, bukan kepada dealer.Lembaga pembiayaan telah membayar lunas motor tersebut kepada dealer. Maka apabila Yamaha dan Honda mampu menjual motor seharga 10 juta sebanyak 500 rb an sampai april ini tadi artinya ada uang cash sebesar 500.000 X 1000000 =Rp.500 M hanya untuk trnsaksi jual beli motor saja.

Bisnis jual beli motor baru atau bekas benar-benar menjadi bisnis yg sangat cerah sekarang ini. Usia sehat motor pada umumnya sekitar 5 tahun untuk motor dengan perawatan tidak rutin dan sekitar 8 tahunan dengan perawatan rutin. Artinya motor yg biasa di servis dalam 5 tahun biasanya masih berada dalam kondisi sehat, dan jarang mengalami trouble.Nah pada usia lewat sehat itulah motor akan sangat banyak perlu biaya dari perawatan mesin setiap waktu tanpa mengenal jadwal, busi yg gampang kebanjiran, mesin yg gampang ngadat, dan banyak lagi penyakit motor tua.

Apabila jumlah motor sekarang ini misalnya sekitar 10 juta, dalam satu hari jumlah yg isi angin missal 10.000, satu kali isi angin 1000 maka jumlah biaya isi angin sehari itu mencapai 10.000.000/hari se Indonesia. Lalu dari 10 juta motor tiap bulan ½ nya ganti oli dengan harga 20.000, maka putaran bisnis penggantian oli motor itu menghasilkan 5.000.000 X 20.000 =100.000.000.000, suatu jumlah yg sangat besar sekali.Jumlah itu akan makin panjang apabila kita masukkan biaya2 lain semaca ganti busi , biaya servis bulanan, biaya kampas rem, biaya ganti aki,biaya bensin, dan biaya perawatan motor tua yg sudah sakit-sakitan yg sangat besar.

Maka Bisnis jual beli motor baru atau bekas adalah bisnis yg layak untuk di tekuni sekarang ini. Ada beberapa hal yg wajib untuk anda lakukan untuk bisa memulai Bisnis jual beli motor baru atau bekas ini:

1. Modal yg Besar
Hal ini karena memang umumnya biaya suku cadang sangat mahal dalam Bisnis jual beli motor baru atau bekas, maka harus sangat di perhitungkan arus cash flow nantinya. Jangan sampai modal kita tidak bergerak karena sepi bengkel dan akhirnya terpakai untuk perawatan motor kita dan keluarga kita sendiri

2. Pasar/Konsumen
Perlu di survey terlebih dahulu pasar konsumen kita. Caranya gampang, duduklah satu hari penuh dipinggir jalan dan lalu hitung berapa jumlah motor yg lalu lalang di tempat tersebut dalam waktu satu hari tersebut. Ini untuk melihat berapa besar potensi pasar bengkel kita. Atau bisa juga kita sampling dengan hitungan menit/jam.Misal dalam satu jam100 motor lewat , maka dalam 10 jam padat kira2 1000 motor lewat, apabila 10 persennya masuk bengkel ada peluang 100 motor /hari, apabila di jalan tersebut ada 5 bengkel maka kira2 akan ada konsumen sekitar 20 motor perbengkel termasuk bengkel yg akan kita buat tadi. Ini hanya contoh sederhana saja.

3. Kondisi Persaingan di mana akan kita buat bengkel

Sumber: infopendidikankita.blogspot.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar