Natal juga identik dengan hadiah. Kendati belum diketahui sejak kapan kebiasaan ini muncul, kebiasaan untuk tukar-menukar kado dengan sanak-saudara dan teman-teman sudah dilakukan orang Romawi Kuno dan Eropa Utara pada hari khusus di musim dingin. Di daerah-daerah tersebut, orang- orang memberikan hadiah kepada satu sama lain sebagai bagian dari perayaan akhir tahun.
Pada tahun 1100, di banyak negara Eropa, Santo Nikolas menjadi lambang usaha saling memberi. Menurut legenda, Santo Nikolas membawakan hadiah-hadiah untuk anak-anak pada malam sebelum perayaannya, tanggal 6 Desember.
Setelah terjadi reformasi di Eropa, tokoh Santo Nikolas diganti di sejumlah negara. Tokoh Santo Nikolas diganti menjadi tokoh yang tidak berhubungan dengan agama. Maka lahirlah Santa Claus atau Sinterklas. Kemudian, tanggal 25 Desember menjadi hari untuk tukar-menukar hadiah natal. Kini di Amerika Serikat, Santa Claus membawakan hadiah untuk anak-anak.Tradisi itu masih berlangsung sampai sekarang ini. Orang selalu ingat untuk memberikan hadiah kepada seseorang bertepatan dengan perayaan itu. Saat ini semakin banyak variasi bentuk dan bahan yang menjadi pilihan untuk hadiah tersebut.
Ide hadiah Natal bisa berupa sepatu, baju, tas, dan dompet. Beberapa pusat perbelanjaan memberikan diskon untuk barang-barang tertentu. Natal memang saat untuk memberi. Namun kado natal hanyalah sebuah simbol. Kado natal yang terindah sendiri adalah perhatian dan kehangatan yang diberikan kepada keluarga. Bahkan sebuah ucapan Natal pun menjadi hadiah yang termanis
Sumber - kompas
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar